Translate

metode Demonstrasi dalam proses belajar

metode_demonstrasi


Sebagaimana yang telah dikemukakan diatas, bahwa metode mengajar itu terdiri dari berbagai jenis diantaranya adalah Metode Demonstrasi.
Menurut Muhibbin Syah (1995: 208) Metode Pembelajaran Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Sedangkan menurut Aminuddin Rasyad (2002: 8) metode demonstrasi adalah cara pembelajaran dengan memperagakan, mempertunjukkan atau memperlihatkan sesuatu di hadapan murid di kelas atau di luar kelas.
Menurut Zakiah Darajat metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Memperjelas pengertian tersebut dalam prakteknya dapat dilakukan oleh guru itu sendiri atau langsung oleh anak didik. Dengan metode demonstrasi guru atau murid memperlihatkan pada seluruh anggota kelas atau proses. Sebaliknya dalam mendemonstrasikan pelajaran tersebut, guru lebih dahulu mendemonstrasikan yang sebaik-baiknya, lalu murid ikut mempraktekkan sesuai dengan petunjuk.
Sedangkan menurut Wina Sanjaya, metode demonstrasi dalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak lepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih kongkret.
Demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan.
Metode demonstrasi menurut Bahri & Zain (2006: 91) memiliki kelebihan dalam proses pembelajaran yaitu, dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih kongkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat), Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari, Proses pengajaran lebih menarik, Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dan kenyataan, dan coba untuk melakukannya sendiri.
Dalam demonstrasi diharapkan setiap langkah pembelajaran dari hal-hal yang didemonstrasikan itu dapat dilihat dengan mudah oleh murid dan melalui prosedur yang benar dapat pula dimengerti materi yang disajikan. Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru dan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Metode ini dapat dilakukan untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang oleh siswa. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa melalui metode demonstrasi guru memperlihatkan suatu proses, peristiwa atau cara kerja suatu alat kepada peserta didik, demonstrasi dapat dilakukan dengan berbagaia cara, dari yang sekedar memberikan pengetahuan yang sudah bisa diterima begitu saja oleh peserta didik, sampai pada cara agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah.
Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan bahwa demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan.
Metode Demonstrasi biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan atau prosedur yang dilakukan misalnya : proses mengerjakan sesuatu, proses menggunakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, atau untuk mengetahui/melihat kebenaran sesuatu.
a. Karakteristik Metode Demonstrasi : 
1) Mempertunjukkan objek yang sebenarnya
2) Ada proses peniruan
3) Alat – alat bantu yang digunakan
4) Memerlukan tempat yang strategis yang memungkinkan seluruh siswa aktif
5) Dapat guru atau siswa yang melakukannya
6) Mengamati sesuatu pada objek yang sebenarnya
7) Berpikir sistematis
8) Pemahaman terhadap proses sesuatu
9) Menerapkan sesuatu cara secara paksa
10) Menganalisa kegiatan secara proses.

b. Tujuan melaksanakan Metode Demontrasi:
1) Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dikuasai oleh siswa.
2) Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada siswa.
3) Mengembangkan kemampuan pengamatan kepada para siswa secara bersama-sama.

c. Alasan Penggunaan Metode Demonstrasi:
1) Tidak semua topik dapat dijelaskan secara gamblang dan konkrit melalui penjelasan atau diskusi.
2) Karena tujuan dan sifat materi pelajaran yang menuntut dilakukan peragaan berupa demonstrasi.
3) Tipe belajar siswa yang berbeda-beda, ada yang kuat visual, tetapi lemah dalam auditif dan motorik, ataupun sebaliknya.
4) Memudahkan mengajarkan suatu proses atau cara kerja.
5) Sesuai dengan langkah perkembangan kognitif siswa yang masih dalam fase operasional konkrit.

d. Kelebihan Metode Demonstrasi:
1) Pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkrit sehingga tidak terjadi verbalisme.
2) Siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang didemontrasikan itu.
3) Proses pembelajaran akan sangat menarik, sebab siswa tak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
4) Siswa akan lebih aktif mengamati dan tertarik untuk mencobanya sendiri.
5) Menyajikan materi yang tidak bisa disajikan oleh metode lain.

e. Kekurangan Metode Demonstrasi:
1) Tidak semua guru dapat melakukan demonstrasi dengan baik.
2) Terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran, situasi yang sering tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu.
3) Demonstrasi memerlukan waktu yang lebih banyak dibanding dengan metode ceramah dan tanya jawab.
4) Metode demonstrasi memerlukan persiapan dan perancangan yang matang.

f. Cara Mengatasi Keterbatasan Metode Demonstrasi:
1) Guru harus terampil melakukan demonstrasi.
2) Melengkapi sumber, alat dan media pembelajaran yang diperlukan untuk demonstrasi.
3) Mengatur waktu sebaik mungkin.
4) Membuat rancangan dan persiapan demonstrasi sebaik mungkin.

g. Langkah-langkah dalam Metode Pembelajaran Demonstrasi
Menurut Hasibuan dan Mujiono (1993: 31) langkah-langkah metode Pembelajaran  demonstrasi adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.
2) Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.
3) Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan mudah, dan sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal.
4) Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan jelas.
5) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan  dilaksanakan, sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu supaya tidak gagal pada waktunya.
6) Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.
7) Selama demonstrasi berlangsung, hal-hal yang harus diperhatikan:
Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa.
Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa dapat melihat dengan jelas.
Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan seperlunya.
8) Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa. Sering perlu diadakan diskusi sesudah demonstrasi berlangsung atau siswa     mencoba melakukan demonstrasi.
h. Kegiatan Pelaksanaan Metode Demonstrasi
1) Kegiatan Pembukaan
- Aturlah tempat duduk yang memungkinkan setiap siswa dapat memperhatikan apa yang didemonstrasikan guru.
- Tanyakan pelajaran sebelumnya.
- Timbulkan motivasi siswa dengan mengemukakan anekdot atau kasus di masyarakat yang ada kaitannya dengan pelajaran yang akan dibahas.
- Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa dan juga tugas-tugas apa yang harus dilakukan disamping dalam demonstrasi nanti.
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
- Mulailah melakukan demonstrasi sesuai yang telah direncanakan dan dipersiapkan oleh guru.
- Pusatkan perhatian siswa kepada hal-hal penting yang harus dikuasai dari demonstrasi yang dilakukan oleh guru sehingga semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan sebaik- baiknya.
- Ciptakan suasana kondusif dan hindari suasana yang menegangkan.
- Berikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dan kritis mengikuti proses demonstrasi termasuk memberi kesempatan bertanya dan komentar-komentar.
3) Kegiatan Mengakhiri Pembelajaran
- Meminta siswa merangkum atau menyimpulkan pokok-pokok atau langkah- langkah kegiatan demonstrasi.
- Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami.
- Melakukan evaluasi, baik evaluasi hasil belajar maupun evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi.
- Tindak lanjut baik berupa tugas-tugas berikutnya maupun tugas-tugas untuk mendalami materi yang baru diajarkan.

©08310936

Artikel Terkait yang menambah Ilmu Pengetahuan (IPTEK)

Widget by [©08310936]

Comments
1 Comments

1 komentar:

  1. Sands Casino | Atlantic City - Atlantic City
    With an array of septcasino classic 바카라 사이트 slots and video poker machines, Sands Casino Resort is Atlantic City's premiere casino destination. Located just 메리트 카지노 주소 minutes from Atlantic City

    BalasHapus

Buku Tamu

About Me